Hi..hi..hi..sudah lama ga update blognya, ampppyyuuunn >,<
Karena kesibukan & kemalasan akut jadi ga sempet-sempet nulis lagi hu..hu..hu.. Hari ini mau cerita yg ga berhubungan dengan kecantikan tapi dengan kesehatan. Sekali-sekali boleh kan he..he.. kan kesehatan juga penting 🙂 tapi posting kali ini bakal panjang, smg ga bosen y…..
Jadi cerita awalnya, waktu bln Februari aku sempet konsul ke dokter kandungan, aku biasa ke Dr. Radius A Tanoto SpOG. Aku ceritalah kalau udah 3 bulan dari sebelum married aku belum menstruasi (FYI, menstruasiku semenjak kuliah kacau berantakan), sama dokter di cek & usg rahimnya aman, ga ada masalah. Lalu dikasih Ovacare utk diminum, bulan depan baru mens, & dokter saranin kl ada waktu untk cek lab. Item yg diminta Dr untk di cek :
- Hemoglobin
- FSH
- LH
- TSHs
- Free T4
- Prolactin
Nah habis itu bulan depannya aku mens, sebelum mens aku udah sempet search di internet kl untk cek di lab lbh baik pada saat kita masih mens, biar ketauan hormonnya. Aku cerita ke si koko (baca : suami) untuk langsung test lab, ech sama si koko langsung ditolak, dibilangnya aku sok tau T__T
Y udah deh jadinya batal buat cek, tapi aku masih tetap nyari tau, ternyata bener harus cek pas mens, arrrggghh si koko rese nih bukan di iyain kemarin, ditambah aku takut nanti bulan April ga mens kan jd makin lama tesnya, buang waktu.
Ditunggu sampai bulan April aku ga mens jg, Mei belum jg, Juni belum, smp stress. Pas Juli libur lebaran panjang, aku banyak santai-santai tuh, eh hoki akhirnya Agustus aku mens jg, kali ini langsung ajak si koko test, daripada nunggu ga jelas smp kpn.
Beberapa minggu sebelum test aku sempat searching & tny-tny hrg ceknya, dan biaya ceknya mahal sodara-sodara T_____T ga nyangka test hormon mahal hu..hu..hu. Di Lab Biomedika +/- Rp. 1.622.000, di Lab Biovita +/- Rp. 1.655.000, di Prodia +/- Rp. 1.593.000.
So demi menghemat budget :p diputuskan cek di Prodia tapi yg di Cideng. Sampai sana kasih tau orangnya mau cek apa aja, begitu bayar kaget loh kok harganya beda sama yg wkt aku tlp, hrgnya Rp. 1.630.000, sempet pengen batalin eh tapi lanjut aja deh, ga taunya aku dpt diskon :D, lumayan wlpn hny 8%. Perinciannya :
- Hematologi lengkap + LED : Rp. 98.000
- Glukosa puasa : Rp. 32.000
- Free T4 : Rp. 299.000
- TSHs : Rp. 236.000
- LH : Rp. 325.000
- FSH : Rp. 336.000
- Prolactin : Rp. 304.000
Oh iya kenapa aku ambilnya hematologi bukan hemoglobin aja? Coz waktu cek harga cuma beda dikit, jadi mending ambil yg lengkap aja sekalian. Dokternya minta aku cek hemoglobin karena pengen tau apakah penyebab aku mens ga teratur karena Hbnya rendah atau bukan.
Terus kalau hormon yg lain buat apa? Nah ini aku juga ga gitu paham, tapi menurut aku biar tau hormonku normal atau ga, kalau ga normal berarti masalah mensku y karena pengaruh hormon ini. Contoh nih y yg aku tau kalau hormon TSHs & FT4 itu hormon yg saling berhubungan, keduanya tentang tiroid, kalau kelebihan hormon tiroid bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur, insomnia dll, kalau kekurangan bisa menyebabkan gangguan menstruasi, kenaikan berat badan dll. Pas baca sih jadi mikir jangan-jangan aku kelebihan lagi, tapi tunggu hasilnya aja deh J
Hormon lain secara singkatnya :
- FSH (Follicle Stimulating Hormone) adalah hormon yang secara langsung dapat mempengaruhi kemungkinan seorang wanita utuk dapat hamil dan/atau mempertahankan kehamilan.
- Luteinizing Hormone (LH) adalah hormon gonadotropin pada hipofisis anterior. Berbeda dengan Follicle Stimulating Hormone (FSH), kerja hormon ini tidak dipengaruhi oleh aktivitas aktivin, inhibin dan hormon seks. Pada wanita, LH berfungsi untuk merangsang pengeluaran sel telur dari ovarium dan mempertahankan folikel sisa sel telur tsb.
- TSH adalah tiroid stimulating hormone yaitu hormon yang dilepaskan kelenjar hipofisis di otak untuk memicu pelepasan hormon tiroid dari kelenjar tiroid. sedangkan T3 dan T4 adalah bentuk hormon tiroid yang berkerja dalam tubuh. Bila kadar T3 dan T4 tinggi menunjukkan kelebihan hormon tiroid atau hipertiroid sedangkan bila rendah maka hipotiroid. Sedangkan tinggi rendahnya TSH membantu dalam menentukkan apakah penyebabnya di kelenjar hipofisis (ditandai TSH tinggi) atau dari luar kelenjar hipofisis (TSH rendah).
- Prolaktin merupakan hormon yang tersusun atas senyawa protein yang disekresikan oleh kelenjar pituitari bagian anterior (depan). Prolaktin berfungsi merangsang pertumbuhan dan perkembangan kelenjar susu pada mamalia betina serta merangsang sekresi susu pasca kelahiran. Prolaktin dapat mempengaruhi kesuburan. Kadar prolaktin yang tinggi dapat menghambat proses ovulasi maupun produksi sperma. Peningkatan prolaktin dapat disebabkan oleh tingkat stress yang berlebihan atau konsumsi obat – obat yang merangsang sekresi hormon ini, seperti obat antidepresan, serta pil KB yang mengandung estrogen. Atau dapat juga diakibatkan oleh tumor yang terjadi pada bagian kelenjar penghasil prolaktin sehingga produksi prolaktin menjadi tidak terkontrol.
Segini dulu y he..he..he..next lanjut ke bagian ke 2, kalau gam akin panjang nanti, jadi males baca :p
Itu penjelasan yg diatas dr hasil googling, kalau kurang jelas bisa googling lagi y atau ditanya ke dokter aja , biar lebih jelas & ga salah pengertian 🙂